Cerita Dongeng Rakyat Nusantara Indonesia Legenda Raden Alit
Minggu, 12 Maret 2017
CERITA DONGENG RAKYAT,
CERITA RAKYAT,
CERPEN ANAK,
PERPUSTAKAAN CERITA LEGENDA RAKYAT INDONESIA
ads
Krmpulan Cerita Dongeng Rakyat Nusantara Raden Alit Dan Raden Kuning Juga Dayang Bulan
Cerita rakyat, pada suatu zaman Ratu Ageng,raja di negeri Tanjung Kemuning Sumatera selatan, menikah dengan seorang Dewi kahyangan dan tinggal di langit serta di karuniai tiga orang anak.Kedua anaknya yang laki-laki bernama Raden Kuning dan Raden Alit,sedang yang perempuan bernama Dayang Bulan.
Dalam perjalanah sang waktu, Raden Kuning dan Raden Alit
tumbuh menjadi pemuda yang sakti mandraguna berkat berguru kepada Nenek Dewi
Langit sementara, Dayang Bulan tumbuh menjadi sosok wanita yang cantik dan
elok.
Tanpa terasa, keluarga Ratu Ageng hampir dua puluh tahun
tinggal di langit. Hingga suatu ketika, karena kerinduannya, maka, Ratu Ageng
mengajak keluarganya untuk pindah ke bumi. Gayung pun bersambut, permaisuri dan
ketiga buah hatinya bersedia untuk ikut serta — esoknya, Ratu Ageng beserta
keluarga dan sejumlah pengawal kepercayaannya turun ke bumi dan membangun
sebuah istana yang tak seberapa megah untuk tempat tinggal mereka.
Sejak itu, Ratu Ageng, keluarga dan para pengikutnya hidup
sebagaimana layaknya manusia di bumi.Waktu terus berlalu. Hingga pada suatu
hari, malapetaka pun menimpa keluarga Ratu Ageng, Dayang Bulan mangkat karena
digigit oleh seekor ular Iidi. Duka pun memayungi keluarga Ratu Ageng dan para
pengikut setianya usai pemakaman di kebun bunga yang terletak di samping
istana.
Hingga suatu hari, Raden Kuning dan Raden Alit meminta izin
kepada Ratu Ageng untuk mencari Dayang Bulan keduanya yakin, adiknya masih
hidup dan diculik oleh seseorang yang sakti mandraguna. Setelah menimbang-nimbang,
akhirnya Ratu Ageng dan permaisurinya memberikan izin pada keduanya.
Keduanya berjalan dengan mengikuti kata hatinya. Hingga
suatu hari, setibanya di tepian pantai, keduanya melihat sebuah rejung (kapal
besar dan megah). Karena menyangka ada Dayang Bulan di dalamnya, dengan satu
lompatan, keduanya sudah berada di atas rejung dan memulai pencarian Tapi apa
daya, Dayang Bulan tidak ditemukan. Yang ada hanyalah dua lelaki yang sedang
tertidur lelap di sebuah kamar.
Dongeng Rakyat Cerita Rakyat Nusantara Legenda Kisah Raden Alit Dan Raden Kemuning
Raden Kuning langsung membangunkan keduanya dan menanyakan
dan mana keduanya berasal serta apa tujuan mereka berada di tempat itu.
Ternyata, kedua lelaki yang bernama Si UlungTunggal dan Serincung Dabung,
tengah mencari saudara perempuannya yang bernama Dayang Ayu yang mangkat akibat
digigit seekor ular lidi dan diyakini oleh keduanya diculik oleh seorang sakti
mandraguna yang bernama Malim Putih, salah seorang putra raja Negeri Salek
Alam.
Raden Kuning dan Raden Alit terkesiap. Betapa tidak, peristiwa
yang diceritakan oleh Serincung Dabung sama dengan yang menimpa Dayang Bulan.
Menurut Serincung Dabung yang ternyata ahli nujum, Dayang Bulan diculik oleh
Malim Hitam, yang juga merupakan putra dari raja Negeri Salek Alam. Sayangnya,
Serincung Dabung tak bisa mengetahui dengan pasti letak Negeri Salek Alam.
Karena merasa senasib sependeritaan, maka, keempatnya sepakat berpencar untuk
bersama-sama mencari saudara perempuannya yang hilang.
Si UlungTunggul berjalan di atas kahyangan, Raden Kuning
terbang, Serincung Dabung berjalan di dalam air, sementara, Raden Alit berjalan
menaiki bukit, menuruni lembah serta menyeberangi sungai.
Hingga suatu hari, di suatu tempat, Raden Alit bertemu
dengan seorang nenek yang berpakaian sangat rapi. Dengan santun, Raden Alit
menyapa sang nenek, Dari pembicaraan selintas, akhirnya Raden Alit tahu, betapa
sang nenek sengaja datang untuk memenuhi undangan pernikahan Malim Hitam dengan
Dayang Bulan serta Malim Putih dengan DayangAyu, di Negeri Salek Alam.
Tak lama setelah berpisah dari sang nenek, dengan kesaktiannya,
Raden Alit langsung merubah ujudnya dan berangkat ke Negeri Salek Alam.
Setibanya di sana, ía bertemu dengan Raja jin (konon penguasa Sumatra Selatan)
dan mengatakan apa tujuan sebenarnya datang ke negeri itu. Pada saat itulah,
Raden Alit melihat Salipuk Jantung, putri Raja jin. Keduanya sontak jatuh cinta
pada pandangan pertama dan berjanji akan menikah.
Baca juga kumpulan cerita rakyat nusantara
Bersamaan dengan itu, Raden Alit meminta kepada Raja jin
untuk membebaskan Dayang Bulan dan Dayang Ayu dari cengkeraman Malim Hitam dan
Malim Putih. Dengan kesaktiannya, sebelum naik ke pelaminan, Raja jin berhasil
merubah wujud Dayang Bulan dan Dayang Ayu menjadi dua tangkai bunga.
Raden Alit berhasil menyelinap ke dalam kamar dan melihat
ada dua tangkai bunga yang tergeletak di lantai. Ia langsung saja mengambilnya.
Ketika hendak keluar kamar, ternyata, Malim Hitam dan Malim Putih telah
menghadangnya.
“Serahkan kedua tangkai bunga itu” Bentak Malim Hitam dan
Malim Putih.
“Silakan jika kalian mampu,” jawab Raden Alit.
Pertarungan pun tak terelakkan lagi. Mulanya, Raden Alit
masih mampu melayani Malim Hitam dan Malim Putih, namun, setelah pertarungan
itu berlangsung selama beberapa hari, Ia pun mulai kewalahan bahkan terlempar
ke langit. Beruntung, saat itu, pintu langit dalam keadaan terbuka sehingga
Raden Alit tidak jatuh terhempas ke bumi.Saat itu juga Raden Alit menemui Nenek
Dewa Langit untuk meminta pertolongan.
“Asal kamu tahu,mereka tidak bisa mati,sehingga ,
lemparkanlah mereka ke langit, nanti, nenek akan tangkap lalu memasukkannya ke
sangkar besi,” kata Nenek Dewa Langit.
Sesudah memberikan wejangan secara deatil untuk mengalahkan
Malim Hitam dan Malim Putih, Raden Alit segera kembali lagi ke bumi untuk
melanjutkan pertarungannya.
Ketiganya kembali terlibat dalam suatu pertarungan yang
semakin seru. Jurus-jurus dan ajian pamungkas mematikan dikeluarkan silih
berganti. Hingga akhirnya, suatu kekuatan maha dahsyat yang dilancarkan oleh
Raden Alit berhasil membuat Malim Hitam dan Malim Putih terlempar ke langit.
Nenek Dewa Langit yang sengaja menunggu, langsung menangkap
dan memaukkan keduanya ke dalam sangkar besi agar tak dapat lagi kembali ke
bumi untuk membuat kekacauan.Bersamaan itu, Dayang Bulan dan Dayang Ayu pun
kembali ke wujud aslinya.
Tak lama setelah itu, Si UlungTunggal, Serincung Dabung dan Raden
Kuñing datang dengan secara bergantian. Tanpa berlama-lama, Raden Alit pun
menceritakan apa yang baru saja terjadi.
“Terima kasih sahabat, engkau telah menyelamatkan saudara
kami, Dayung Ayu,” demikian kata Si UlungTunggal dan Serincung Dabung hampir
bersamaan.
“Tapi, keberhasilan ini tidak terlepas dari bantuan Raja jin,”
ujar Raden Alit.
“Siapa gerangan?” Tanya Serincung Dabung.
“Raja Jin baik hati yang merupakan penguasa negeni ini,”
jawab Raden Alit.
Singkat kata, dengan ditemani Raden Alit, Raden Kuning dan
Si U lung Tunggal bersaudara menemui Raja Jin untuk menghaturkan terima kasih
karena telah membantu mereka membebaskan Dayang Bulan dan Dayang Ayu. Dan
setelah itu, mereka pun berpamitan untuk kembali ke negerinya masing-masing.
“Selamat tinggal sahabat, doa kami menyertai setiap ayunan
langkah kalian,” ujar Raden Alit, Raden Kuning dan Dayang Bulan hampir bersamaan.
“Terima kasih...semoga persahabatan kita kekal selamanya.
Salam takzim kami untuk Baginda Ratu Ageng dan permaisuri,” sahut Si
UlungTunggal, Serincung Dabung dan Dayang Ayu dan atas rejung yang telah bersiap-siap
untuk membawa mereka kembali ke negerinya.
Seiring dengan itu, di istana Negeri Tanjung Kemuning,
berbilang waktu, Ratu Ageng dan permaisurinya dengan cemas menanti kepulangan anak-anaknya.
Tak ada yang dikerjakan kecuali melamun, melamun dan terus melamun....
Cerita Dongeng Rakyat Cerita Rakyat Nusantara Legenda Kisah Raden Alit
Ketika melihat ketiga anaknya pulang, keduanya tak sanggup
menahan rasa haru. Rasa kegembiraan yang meluap-luap diwujudkan dengan membuat
pesta besar-besaran selama tiga hari tiga malam untuk menyambut kedatangan
Raden Alit, Raden Kuning, dan Dayang Bulan.
Usai pesta, Raden Alit segera menghadap kepada kedua orang tuanya
untuk menyatakan bahwa dirinya telah sepakat untuk menikah dengan Putri Raja
Jin.Pada waktu yang dianggap tepat, Ratu Ageng beserta permaisuri serta anak-anaknya
datang ke tempat Raja jin untuk melamar sekaligus menikahkan Raden Alit dengan
Salipuk Jantung. Lepas itu, keduanya hidup dengan bahagia.
Jangan lewatkan Cerita Rakyat Kerajaan Majapahit
Jangan lewatkan Cerita Rakyat Kerajaan Majapahit
itulah cerita rakyat dongeng rakyat nusantara di Indonesia yaitu Kisah perjalanan hidup Raden Alit
advertisement
Loading...
loading...